Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyindir pihak yang melontarkan warta 'pengibulan' pembagian akta tanah sebagai orang yang iri alasannya tak bisa menjadi Presiden.
"(Isu) itu tiba dari tokoh yang sedang mimpi jadi Presiden tapi tak kesampaian kemudian bilang 'ngibul'," ucapnya, ketika memberi pengarahan dalam apel reuni akbar alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), di Sumedang, Kamis (5/4), dikutip dari laman kemendagri.go.id.
Sebelumnya, Ketua Majelis kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menuding Presiden Joko Widodo melaksanakan pembohongan terkait bagi-bagi akta tanah.
"Ini pengibulan. Waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektare, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien, di Bandung, Minggu (18/3).
Tjahjo menegaskan bahwa yang sudah dan sedang dikerjakan Pemerintah ialah nyata, bukan sekadar kegiatan pembagian sertifikat.
Program lainnya, ia mencontohkan, ialah pembangunan infrastruktur di banyak sekali tempat berupa pembukaan jalur darat, laut, dan udara yang terkoneksi di semua wilayah Indonesia.
Tjahjo juga menyebut Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla serius meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan dengan menganggarkan Rp70 triliun per tahun untuk pembangunan desa.
Ditambahkannya, 170 kecamatan di tempat perbatasan telah mempunyai sentra kesehatan masyarakat (puskesmas).
"Biar ada yang mencibir, biar ada yang menyampaikan kegiatan ngibul, tak ada satu pun kegiatan yang membohongi," cetus Mendagri.
Tjahjo juga menepis warta Indonesia bubar pada 2030. Ia mengingatkan kepada praja dan alumni IPDN biar menjadi pemimpin yang optimistis dan membangun optimisme di masyarakat.
"Bangun rasa optimisme masyarakat untuk maju. Jangan jadi pemimpin yang pesimis. Dan jangan katakan mau bubar Indonesia, duka saya. Adik-adik sekalian harus bangkit optimisme," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Prabowo Subianto memprediksi bahwa Indonesia akan bubar pada 2030 akhir ketimpangan kepemilikan aset. Prediksi ini diakuinya menurut narasi sebuah novel.
Menurut Tjahjo, Indonesia harus dipertahankan alasannya kemerdekaannya ditebus dengan darah para pahlawan.
"Ini harus kita jaga hingga tamat zaman Indonesia harus tetap ada. Jangan bangkit pesimisme," tandasnya.
Diketahui, Amien Rais sempat digadang-gadang maju dalam pemilihan presiden 1999 namun urung. Saat itu, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang meraih kemenangan.
Pada Pemilu 2004, ia maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Siswono Yudo Husodo. Namun, ia kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. [cnnindonesia.com] Sumber http://www.infopresiden.com
Demikian artikel tentang Mendagri: Informasi 'Ngibul' Tiba Dari Tokoh Gagal Jadi Presiden ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Mendagri: Informasi 'Ngibul' Tiba Dari Tokoh Gagal Jadi Presiden ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.
