Info informasi Menkominfo: Facebook Itu Salah Satu Medsos Yang Nakal atau artikel tentang Menkominfo: Facebook Itu Salah Satu Medsos Yang Nakal ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menyebutkan bahwa perusahaan teknologi raksasa yang beroperasi di Indonesia, dinilai tidak terlalu patuh dengan pemerintah untuk menangani suatu persoalan, satu di antaranya yaitu Facebook.
Mulanya, Rudiantara memaparkan ada sembilan platform online di Tanah Air mengenai evaluasi bagaimana mereka mengatasi konten-konten negatif yang ada layanannya, usai dipinta oleh pemerintah.
"Saya sampaikan ke teman-teman, media umum itu nggak kooperatif-kooperatif amat. Ada sembilan platform, media umum maupun messenger, ada tiga yang kurang kooperatif," kata Menkominfo.
Dilanjutkannya, pernyataannya itu berlandaskan stastistik, sehingga label 'nakal' kepada platform online ini tidak sembarangan, melainkan ada datanya yang telah dihimpun oleh Kominfo selama ini.
Ketika itu, Rudiantara enggan untuk menyebutkannya, namun ketika didesak, ia pun menyampaikan bahwa Facebook satu di antara tiga yang 'nakal' tersebut.
"Iya, Facebook. Dua lagi? Tahu lah siapa yang besar," ucapnya. Dua perusahaan teknologi yang dimaksud merujuk pada Google dan Youtube serta Telegram. Data tersebut pernah diungkap sebelumnya oleh Kominfo sebelumnya, pada bulan Maret 2018.
Dalam catatan Kominfo yang dipaparkan, terdapat tabel performa dari banyak sekali layanan Over The Top (OTT) yang terkait pelaporan konten negatif dan seberapa besar penanganannya. Catatan tersebut terhitung semenjak tahun 2016 dan 2017.
Platform yang tercantum, mulai dari Facebook dan Instagram, Twitter, Google dan YouTube, Telegram, Line, BBM, Bigo, Live Me, dan MeTube. Sebagai warta penggabungan Facebook dan Instagram, serta Google dan YouTube ini sebab berada dalam satu perusahaan.
"Tahun 2016 dari seruan Kominfo kepada Facebook dan Instagram ada 501 akun untuk di-suspend dan di-takedown itu dipenuhi 249. Artinya, setengahnya atau 50%. Di 2017, membaik dari 806 yang outstanding 277. Secara keseluruhan, dari 1300 akun bermasalah, yang outstanding atau yang belum di-takedown hingga ketika ini 40%," tutur Rudiantara kala itu.
Guna memudahkan membaca tabel OTT Performance ini, R = Requested, F = Fulfilled, OS = Outstanding. Semakin rendah persentase yang diberikan, itu membuktikan bahwa platform layanan internet tersebut menangani konten negatif di dalamnya.
Dalam hal ini, Twitter menjadi platform yang paling patuh dibandingkan lainnya yang mengikuti hukum yang berlaku di Indonesia, meski jumlah pelaporan di media umum berlogo burung itu paling banyak diantara platform lainnya. [detik.com] Sumber http://www.infopresiden.com
Demikian artikel tentang Menkominfo: Facebook Itu Salah Satu Medsos Yang Nakal ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Menkominfo: Facebook Itu Salah Satu Medsos Yang Nakal ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.
Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!
